SAHABAT SIBER, PAGAR GUNUNG - Kondisi Puskesmas Pagar Gunung Kabupaten Lahat saat ini sungguh memprihatinkan, Kamis (22/5).
Betapa tidak, Puskesmas yang sudah berstatus rawat inap ini sudah hampir setengah tahun tak mempunyai seorang dokter.
Hal ini tentu berpengaruh atas kinerja Puskesmas kebanggaan masyarakat Pagar Gunung ini, dimana jumlah pasien menurun drastis sejak tidak adanya dokter.
"Puskes kami ini sudah dianggap sebelah mata oleh masyarakat Pagun. Pasein lebih memilih berobat langsung ke Lahat atau ke tempat praktek dokter ketimbang ke puskes, " Ujar salah satu pegawai Puseksmas Pagar Gunung.
Hal tersebut cukup beralasan, karena dengan tidak adanya dokter, Puskesmas hanya bisa melakukan observasi dan tidak bisa melakukan diagnosis atau tindakan ke pasien.
"Jadi setiap pasien yang tidak bisa kami tangani langsung dirujuk ke Lahat. Saat ini, mungkin kami hanya bisa melakukan tindakan ke pasien yang melahirkan, " Pungkasnya.
Tampak terlihat ruangan rawat ini yang semuanya tertutup, menandakan tidak adanya pasien yang dirawat. Pada hal fasilitas di Puskesmas ini cukup lengkap.
Kepala Puskesmas Pagar Gunung, Eva Agustina SKM menuturkan pihaknya sudah mencoba berbagai cara, agar pemerintah menyediakan dokter di Puskesmas Pagar Gunung ini.
"Kami sudah melaporkan hal ini ke dinas dan bahkan seluruh desa di Kecamatan Pagar Gunung ini sudah mengeluhkan hal ini, namun tidak ada tindak lanjutnya sampai saat ini, " Katanya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan, Taufiq M Putra SKM MM melalui Kabid SDM Dinas Kesehatan, M Fazrin Faruk MM mengatakan ketidak tersedianya dokter di Puskesmas Pagar Gunung karena para dokter tersebut sedang melanjutkan sekolah untuk ambil spesialis.
"Mereka sedang melanjutkan ke spesialis, " Ujarnya melalui pesan singkat WA.
Saat disinggung terkait tidak adanya pengganti para dokter yang ambil spesial tersebut, dirinya hanya menjawab "belum".
Tentu hal ini menjadi PR serius bagi Bupati, Busah Zarnubi dan Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih saat ini.
Bagaimana bisa " Menata Kota Membangun Desa" jika hak dasar kesehatan masyarakat di pedesaan tak terpenuhi karena tidak adanya seorang pun dokter di Puskesmas yang sudah berstatus rawat inap. (Ir22)
No comments:
Post a Comment