Muara Enim, Sahabatsiber.com - Seorang keluarga pasien RSUD Rabain Kabupaten Muara Enim provinsi Sumatera Selatan diduga dianiaya seorang oknum petugas Satpam dengan menggunakan rantai, Rabu 30/04/2025 sekitar pukul 08.30 WIB.
Salah seorang keluarga pasien RS Rabain Muara Enim yang bernama Zul mengatakan bahwa Ia dianiaya oleh oknum satpam bernama Trisakti dengan menggunakan rantai dan mengenai sebelah bahu, sehingga mengakibatkan luka dan memar pada bagian bahu kiri dan kanannya.
Diceritakan pada saat Ia mendampingi kakak perempuannya yang hendak menghantarkan air mineral dan kain untuk pasien di Lantai 4 ruang Perkutut 2, yang tak lain dan tak bukan adalah ibu kandungnya. Dijelaskan pula bahwa kakaknya minta izin masuk, namun oknum petugas satpam di lantai 4 melarang dan berkata dengan nada kasar kepada kakak perempuannya.
Zul yang sedang berada disitu mengatakan menurutnya seorang Satpam adalah pelayan publik, tidak sepantasnya memberikan pelayanan dengan cara berkata dengan nada kasar, apalagi kepada seorang nenek-nenek.
"Akhirnya saya dengan mengetuk pintu agak keras dengan maksud agar supaya kakak saya diijinkan masuk kedalam, terus saya bilang ke satpam tersebut, bukan begitu caranya, Satpam adalah pelayan publik untuk mengamankan," katanya.
" Dengan cara yang saya lakukan, dia tidak terima, bukan membuka pintu untuk mengizinkan kakak saya masuk kedalam, malah oknum satpam tersebut yang keluar dari pintu dan menyerang saya dengan menggunakan rantai serta mencambukkan rantai tersebut kebagian bahu saya," jelasnya.
Sementara Plh Direktur Rumah Sakit Rabain saat dikonfirmasi terkait masalah ini melalui Whats Appnya, Ia mengatakan posisinya sekarang lagi tugas luar sehingga dia belum tau kejelasannya.
"Saya belum dapat info yang valid, soalnya saya lagi tugas luar,"jawabnya di WA.
Atas kejadian tersebut menimbulkan berbagai macam kritik dikalangan masyarakat bahkan termasuk kritikan soal fasilitas RSUD DR,H,M Rabain Muara Enim, yang menurutnya kurang maksimal jauh dari apa yang diharapan khususnya bagi pasien dan masyarakat.
Tampak salah satu pasien sedang berbaring diluar kamar yang mengaku kepanasan ketika berada didalam kamar rawat.
Setelah dikonfirmasi kepada petugas RS yang berada di Lantai 4, mereka juga mengatakan hal itu sudah biasa, bahkan mereka mengatakan sebelumnya banyak media yang konfirmasi, bahkan yang kesian kalinya.
"Kamar mandi tidak ada airnya, tangga Lift rusak, AC Rusak," kata Raman salah satu keluarga pasien di Gedung Baru lantai 4 RSUD Rabain pada hari kamis, (1/5/25).
Kejadian-kejadian seperti ini sangat jelas bertolak belakang dengan apa yang tertulis di Papan Maklumat Pelayanan yang berbunyi
" Maklumat Pelayanan"
Dengan ini Direksi dan Seluruh Staf RSUD Dr, H.Mohamad Rabain Kabupaten Muara Enim
Menyatakan :
Sanggup menyelenggarakan pelayanan dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab sesuai standar pelayanan yang telah ditetapkan, dan apabila tidak menepati janji ini, kami siap menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan.
Terpantau awak media dilpangan pelayanan RSUD Dr H M Rabain jauh dari harapan. Lif mati total, air tak menyala, pasien tidur diluar akibat kepanasan, saat awak media konfirmasi ke petugas jaga ia menjelaskan memang AC rusak, kipas rusak, kami saja tugas membawak kipas angin sendiri",ucap salah satu petugas yang tak tau namanya. (Rim)
No comments:
Post a Comment