LAHAT, Sahabat Siber, com – Pemkab Lahat melakukan gerak cepat mengantisipasi kelangkaan minyak goreng (migor) seperti di daerah lain. Bupati Lahat Cik Ujang langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Lematang Rabu (23/2). Sidak yang dilakukan bersama Forkopimda Lahat, Bupati mengimbau agar pedagang tidak melakukan penimbunan, megingat saat ini migor sudah mulai langka.
Bupati Cik Ujang mengatakan, saat ini sudah menerima laporan dari masyarakat dan pedagang terkait sulitnya mendapatkan migor karenanya agar situasi tidak semakin parah, Pemkab Lahat bersama Forkopimda menyambangi seluruh pasar yang ada guna mengimbau agar oknum tidak memanfaatkan situasi.
“Jika ada oknum yang memanfaatkan situasi, tentu harga minyak goreng akan mahal karenanya, dengan dilakukan sidak maka kebutuhan pokok yang satu ini jangan menjadi kendala apalagi sampai tidak beredar seperti di daerah lain,” ujarnya.
Sementara itu, Arka (45), salah satu pemilik toko yang dijumpai menuturkan, migor saat ini masih ada namun memang stok yang sampai ke pedagang sedikit, sehingga terkadang warga yang membeli terpaksa menunggu. Untuk harga jual saat ini belum naik masih di kisaran Rp 14.000 hingga Rp.16.000 per liter.
“Kami penjual tentu mengikuti kondisi yang ada, karena tidak mungkin harus menaikan harga, kelangkaan migor karena pasokan dari agen yang macet, sehingga distribusi dari warung ke masyarakat ikut macet,” pungkasnya. (Ir22)
No comments:
Post a Comment