Tuesday, October 1, 2024

Dasa Wisma : Membangun Lahat yang Lebih Maju dengan Ketahanan Sosial yang Kuat



Lahat,Sahabatsiber.com - Dalam situasi sosial dan ekonomi yang terus berubah, Kabupaten Lahat menghadapi berbagai tantangan yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakatnya. Di tengah kondisi ini, program "Dasa Wisma" yang diusung oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lahat, Hj. Lidyawati dan H. Haryanto, muncul sebagai solusi yang potensial untuk memperkuat ketahanan sosial dan mendorong pembangunan di tingkat desa. Dengan komitmen untuk memberikan alokasi anggaran sebesar Rp 1-3 juta per tahun untuk setiap Dasawisma, program ini dirancang untuk menguatkan fondasi sosial masyarakat dan mendorong mereka untuk mengambil peran aktif dalam meningkatkan kesejahteraan hidup mereka. Dukungan masyarakat dalam pelaksanaan program ini sangat diharapkan, terutama dalam menghadapi Pilkada pada 27 November 2024 mendatang, di mana pasangan nomor urut 3, Lidyawati dan Haryanto, menawarkan perubahan nyata bagi masa depan Kabupaten Lahat. ? 

Dasa Wisma adalah sebuah kelompok kecil yang terdiri dari 10 hingga 20 kepala keluarga (KK) dalam satu lingkungan RT. Program ini memiliki akar dalam konsep kebersamaan dan gotong royong, yang menjadi dasar budaya masyarakat Indonesia, terutama di daerah pedesaan. Dalam program Dasa Wisma, anggota kelompok bekerja sama dalam berbagai kegiatan, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan, ekonomi, dan kesejahteraan keluarga serta lingkungan mereka. 

Kegiatan Dasa Wisma dapat meliputi penyuluhan kesehatan, arisan, pengembangan dana sehat, pembuatan sanitasi dasar seperti jamban, hingga pembinaan ekonomi melalui program usaha mikro yang didukung oleh pemerintah setempat. Program ini bertujuan untuk memperkuat ikatan sosial antaranggota masyarakat, sambil secara bersamaan memecahkan berbagai masalah lokal, seperti kemiskinan, akses kesehatan yang buruk, serta infrastruktur dasar yang belum memadai. 

Dasa Wisma juga menjadi ruang penting bagi perempuan untuk aktif berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di tingkat komunitas. Di sini, peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat diberdayakan, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih luas dalam pembangunan lokal. 

Mengapa Dasa Wisma Realistis dan Mudah Diimplementasikan ? 

Program Dasa Wisma yang ditawarkan oleh pasangan Lidyawati dan Haryanto tidak hanya sekadar janji politik. Terdapat beberapa alasan mengapa program ini sangat realistis dan mudah untuk diimplementasikan : 

1. Pendekatan Berbasis Komunitas 

Dasa Wisma memanfaatkan struktur sosial yang sudah ada di masyarakat pedesaan, di mana kelompok-kelompok kecil seringkali telah terbentuk berdasarkan hubungan antarwarga. Dengan mengorganisir kelompok Dasa Wisma, program ini secara langsung melibatkan masyarakat dalam kegiatan yang berdampak langsung terhadap kehidupan mereka sehari-hari. Pendekatan ini sangat penting karena melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, memastikan bahwa mereka memiliki rasa memiliki terhadap program dan turut bertanggung jawab atas keberhasilannya. 

2. Alokasi Anggaran yang Jelas  

Dalam program yang diusulkan oleh Lidyawati dan Haryanto, setiap Dasa Wisma akan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 1-3 juta per tahun. Meskipun nominal ini mungkin terdengar tidak besar, bagi masyarakat di tingkat desa, anggaran ini cukup untuk mendanai berbagai kegiatan yang direncanakan, mulai dari pembelian bahan untuk kegiatan kesehatan, pembuatan jamban, hingga pembelian bibit tanaman atau modal awal untuk usaha kecil. Kejelasan dalam alokasi anggaran ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pelaksanaan program secara berkelanjutan. 

3. Fleksibilitas Program  

Dasa Wisma memiliki karakteristik fleksibel yang memungkinkannya untuk disesuaikan dengan kebutuhan setiap kelompok masyarakat. Misalnya, di desa yang menghadapi masalah sanitasi, kelompok Dasa Wisma bisa fokus pada pembangunan fasilitas sanitasi dasar, sementara di desa lain yang memiliki potensi pertanian, Dasa Wisma bisa mengembangkan program pertanian atau usaha kecil. Fleksibilitas ini membuat program Dasa Wisma sangat relevan bagi berbagai daerah dengan tantangan yang berbeda-beda, menjadikannya solusi yang efektif dan berkelanjutan. 

4. Dukungan dari Pemerintah Daerah 

Selain memastikan adanya alokasi anggaran, pasangan Lidyawati dan Haryanto juga berkomitmen untuk memberikan dukungan kebijakan yang memperkuat pelaksanaan Dasa Wisma. Dukungan ini meliputi pelatihan bagi pengurus Dasa Wisma, peningkatan akses terhadap sumber daya lokal, dan penguatan kapasitas masyarakat untuk mengelola program secara mandiri. Dukungan ini penting agar setiap Dasa Wisma tidak hanya berfungsi sebagai program jangka pendek, tetapi juga bisa terus berjalan dan berkembang dalam jangka panjang. 

Manfaat Program Dasa Wisma 

Program Dasa Wisma memiliki berbagai manfaat yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama dalam aspek kesehatan, solidaritas sosial, pemberdayaan ekonomi, dan keterlibatan perempuan dalam pembangunan lokal. 

1. Peningkatan Kesehatan Masyarakat 

Salah satu fokus utama program Dasa Wisma adalah kesehatan keluarga. Melalui kegiatan penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, dan peningkatan sanitasi lingkungan, program ini dapat membantu mengurangi angka penyakit di masyarakat, terutama penyakit yang disebabkan oleh sanitasi yang buruk, seperti diare atau demam berdarah. Kegiatan seperti pembuatan jamban juga berkontribusi langsung dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. 

2. Penguatan Solidaritas Sosial Dasa Wisma memfasilitasi kegiatan bersama yang melibatkan warga di lingkungan RT. Dengan seringnya interaksi dan kerjasama dalam kegiatan-kegiatan lokal, seperti arisan, pengembangan dana sehat, atau proyek-proyek kecil di tingkat komunitas, solidaritas sosial di antara anggota masyarakat akan semakin kuat. Hubungan sosial yang baik di antara warga sangat penting dalam menciptakan komunitas yang harmonis, di mana setiap orang saling mendukung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. 

3. Pemberdayaan Ekonomi 

Dalam beberapa kasus, Dasa Wisma juga dapat difokuskan pada pengembangan ekonomi lokal. Misalnya, melalui pelatihan kewirausahaan, akses ke modal usaha kecil, atau pembinaan pertanian, anggota Dasa Wisma bisa mendapatkan keterampilan baru dan kesempatan untuk meningkatkan pendapatan keluarga. Pemberdayaan ekonomi ini tidak hanya membantu individu atau keluarga tertentu, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di tingkat desa secara keseluruhan, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi angka kemiskinan. 

4. Keterlibatan Perempuan  

Salah satu aspek penting dari program Dasa Wisma adalah keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan di tingkat komunitas. Dasa Wisma sering kali dijalankan oleh dan untuk perempuan, yang memberikan mereka kesempatan untuk lebih berperan dalam memimpin kegiatan di lingkungan mereka. Dengan demikian, perempuan tidak hanya menjadi pelaku di balik layar dalam pembangunan lokal, tetapi juga menjadi pengambil keputusan yang mempengaruhi arah kebijakan dan program di tingkat komunitas. 

Dukungan Masyarakat untuk Pasangan Lidyawati-Haryanto 

Dengan semua manfaat yang ditawarkan oleh program Dasa Wisma, sudah saatnya masyarakat Kabupaten Lahat mempertimbangkan dukungan mereka terhadap pasangan Lidyawati dan Haryanto pada Pilkada 2024. Pasangan ini telah berjanji untuk tidak hanya mengusung program yang populis, tetapi juga program yang konkret dan terukur, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara langsung. 

Program Dasa Wisma adalah salah satu dari sekian banyak program unggulan pasangan nomor urut 3 ini, dan program ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat langsung dalam pembangunan. Dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahap perencanaan dan pelaksanaan program, Lidyawati dan Haryanto ingin memastikan bahwa masyarakat Lahat tidak hanya menjadi penerima manfaat pasif, tetapi juga menjadi agen perubahan yang aktif. 

Kesimpulan 

Program Dasa Wisma merupakan langkah strategis yang realistis, mudah diimplementasikan, dan memiliki potensi besar untuk memperkuat ketahanan sosial masyarakat di Kabupaten Lahat. Dengan pendekatan berbasis komunitas, alokasi anggaran yang jelas, fleksibilitas program, serta dukungan penuh dari pasangan Lidyawati dan Haryanto, program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas hidup masyarakat di tingkat desa. 

Masyarakat Kabupaten Lahat harus melihat program ini sebagai peluang untuk memperkuat komunitas mereka, meningkatkan kesejahteraan, dan memberdayakan diri mereka untuk masa depan yang lebih baik. Pada Pilkada 27 November 2024 mendatang, coblos nomor urut 3 sebagai wujud dukungan terhadap pemimpin yang berkomitmen pada perubahan nyata dan keberlanjutan.

Editor : Tahrim

No comments:

Post a Comment