Monday, July 15, 2024

Gawat! Dana Desa Lubuk Sepang Sudah Ditarik PJS, Tapi Tak Ada Realisasinya Sampai Saat ini


SAHABATSIBER, PULAU PINANG -
Penggunaan dana desa tahap I saat ini sudah hampir selesai dan desa desa sudah mulai mengajukan dana desa tahap II, Kamis (11/7).

Namun hal tersebut tak terjadi di Desa Lubuk Sepang Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat (Sumsel), dimana di desa tersebut sampai saat ini tidak ada bangunan terkait dana desa tahap I.

Parahnya lagi, selain tidak ada bangunan dana desa, ternyata uang dana desa tahap I sudah ditarik oleh Pjs Kepala Desa (Kades) Lubuk Sepang, tanpa adanya realisasi.

Tentu hal ini menjadi pertanyaan, untuk apa uang tersebut ditarik, sedangkan bangunannya tidak ada sampai sekarang.

Salah satu warga Desa Lubuk Sepang yang enggan disebutkan namanya membenarkan sejauh ini tidak ada bangunan dana desa diwilayahnya

"Benar, sampai sekarang tidak ada bangunan dana desa di desa kami ini, pada hal desa desa lain sudah membangun semua. Kami tidak tau apa alasannya," ujarnya.

Senada, Camat Pulau Pinang, Anthoni Hakman SE MM saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dimana di Kecamatan Pulau Pinang tinggal Desa Lubuk Sepang yang tidak merealisasikan dana desa.

"Betul, Desa Lubuk Sepang tidak ada kegiatan dana desa sampai sejauh ini. Kami sudah peringatkan Pjs Kadesnya, namun yang bersangkutan berdalil bahwa ia menunggu APBDes Perubahan," ujarnya.

Lebih lanjut, dirinya menyayangkan hal tersebut, terlebih dana desa sudah ditarik oleh Pjs Kades, berdasarkan informasi dari perangkat desa.

" Minggu kemarin kami sudah kembali mengingatkan Pjs Kades, kapan Desa Lubuk Sepang akan mulai bekerja bangunan dana desa, katanya minggu ini dan ini sudah lewat dari seminggu, jangankan bekerja, materialnya saja tidak ada," terangnya. 

Sementara itu, Pjs Kades Lubuk Sepang, Amanat Nasir Affandi SE saar dikonfirmasi via telpon membenarkan bahwa pihaknya belum merealisasikan dana desa tahap I.

" Kami bersama BPD minggu lalu rapat dan hasilnya bangunan yang harus dikerjakan di tahan I dinilai tak terlalu di prioritaskan, sehingga bangunan tahap I ini diganti dengan bangunan lain," ujarnya.

Karena itu, dirinya harus menunggu perubahan, baru bisa melaksanakan kegiatan fisik, sehingga mengakibatkan kegiatan fisik dana desa tahap I terhambat.

" Kades yang dulu selalu membangun jalan usaha tani, sedangkan dalam desa tidak terurus. Karena itu, kegiatan tahun ini kami ubah, dari jalan  usaha tani, jadi SPAL rumah tangga," tandasnya. (Rm). 

No comments:

Post a Comment