Kades Mandi Angin Kecam Berita Tekait Masjid di Desanya


Author : Ir22

SAHABATSIBER, GUMAY TALANG - Terkait berita yang mengatakan masjid di desanya tidak difungsikan sebagaimana mestinya, Kades Mandi Angin, Jhon Asmoni Belly angkat bicara, Kamis (4/4).

Menurutnya, tidak benar jika masjid itu dalam keadaan digembok, seolah melarang masyarakat untuk melaksanakan ibadah di masjid.

"Terlihat di video tentang masjid kita itu, itu bukan masjid kita. Memang nama masjidnya sama, namun itu bukan masjid Mardhatillah Desa Mandi Angin, melainkan masjid lain," ujarnya.


Selain foto dan video masjid yang salah, dirinya juga memastikan terkait narasi masyarakat lebih memilih membayar denda ketimbang ke masjid itu juga salah.

"Kami memang ada program para perangkat desa tanpa terkecuali wajib sholat jumat di masjid, kalau tidak akan dikenakan denda. Tentu tujuan kami itu untuk meramaikan masjid," kataya.

"Jadi narasi warga lebih memilih membayar denda itu salah besar. Karena yang kami tekankan hal tersebut perangkat desa, bukan masyarakat, itu pun hanya untuk sholat jumat, bukan sholat taraweh dan kegiataan keagamaan lainnya," jelasnya.

Karena itu, terkait berita yang menyerang desanya itu, dirinya sudah berkoordinasi ke tokoh masyarakat desa, Kecamatan, bahkan ke Kemenag Lahat.

"Menurut masukan dari berbagai pihak, tidak elok rasanya kita menjadikan agama sebagai alat untuk menyudutkan apalagi untuk kepentingan politik," terangnya.

"Karena itu, kami tidak terlalu menanggapi hal ini, karena sensitif berkaitan dengan agama. Namun jika isu ini terus berkembang, tentu kami tidak akan tinggal diam," tandasnya. 

Editor : Tahrim

Post a Comment

0 Comments