Author : Tahrim
Lahat,Sahabatsiber.com - Kinerja Pejabat (Pj) Bupati Lahat Muahammad Farid yang sudah menjabat selama 6 bulan kurang lebih dinilai buruk. Penilaian itu disampaikan oleh beberapa warga Lahat kepada media sahabatsiber.com, Selasa (30/04/24).
Irwansyah selaku warga Lahat menyebutkan bahwa Muahammad Farid bukan tipikal pemimpin yang dapat membangun daerah kearah yang lebih baik.
"Dibawah kepemimpinannya banyak persoalan yang belum dapat diselesaikan, bahkan bertambah masalah yang mengakibatkan kontroversi di kalangan masyarakat. Farid tak layak Pimpinan Kabupaten Lahat", tegas Irwansyah.
Lanjut Irwan, kemarin ada demo di halaman kantor Pemkab Lahat terkait jobfit, saya punya firasat bahwa uji kompetensi atau jobfit yang dilakukan oleh Pj Bupati Lahat hanya alasan untuk mengganti sejumlah kepala dinas.
Menurut saya, Pj Bupati Lahat bukan mutasi yang perlu dipikirkan terlebih dahulu, melainkan lebih ke penanganan kegiatan lainnya yang berdampak signifikan terhadap kemajuan daerah.", tutup Irwan
Hal yang sama dikatakan Dedek Suhendra yang juga warga, Lahat ini butuh pemimpin yang dapat mengakomodir segala lini dan dapat menjadi panutan bagi para kadis yang terlibat langsung dengan masyarakat dilapangan.
" Saya berharap, kepda Mendagri supaya dapat mengevaluasi kinerja PJ Bupati Lahat, bila perlu dapat digantikan dengan pejabat lain. Harapan Dedek Suhendra.
Terpisah, Pengamat politik dan pemerintahan Drs. H Achamd Subardi Akbar menilai, capaian kinerja Pejabat (Pj) Bupati Lahat selama 120 hari memang sudah melakukan beberapa terobosan yang cukup positif.
"Terobosan program diantaranya melakukan sistem pelayanan publik terpadu yang ditempatkan di Plaza Lematang, disini semua instansi pelayanan publik melakukan pelayanan cepat dan tepat sehingga masyarakat Kabupaten Lahat terpuaskan", ucap Subardi
Sementara itu Pj Bupati Lahat saat dikonfirmasi media shabatsiber.com melalui chat WhatsApp (WA) terkait dugaan kinerja buruk yang dilakukan dirinya selama kurang lebih enam (6) bulan menjabat enggan menjawab sampai berita ini diterbitkan.
Editor : Tahrim
No comments:
Post a Comment