LAHAT,Sahabat Siber, com - Virus PMK (Penyakit Mulut dan Kaki) yang menyerang ternak Sapi millik warga desa Geramat kecamatan Mulak Ulu beberapa Minggu terakhir membuat dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Pertanian kabupaten Lahat bergerak cepat dengan melakukan penyemprotan Senin (6/6) agar wabah tidak meluas. Bahkan, kadis TPHP juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di kecamatan yang ada agar dapat segera melaporkan jika ternak yang dimiliki terjangkit gejala PMK agar secepat mungkin ditanggulangi.
Kepala TPHP kabupaten Lahat Eti Listina, Sp MM mengatakan, selain melakukan penyemprotan Disinfektan diseluruh lokasi ternak warga pihaknya yang dibantu Babinsa Koramil 405/09 serta Babinkamtibmas Polsek Mula ulu juga mengambil Sampel darah Sapi yang diduga terjangkit PMK. Hal ini bertujuan agar hewan ternak yang terjangkit dapat segera diobati sehingga wabah PMK tidak meluas.
"VirusPMK ini sudah menjadi kasus nasional, dan Indonesia sudah kesekian kalinya terserang virus PMK mulai dari tahun 1976, 1986, dan 2022. Meski tingkat kematian minim namun para Peternak harus tetap berwaspada menjaga hewan peliharaan nya,"ujarnya.
Dijelaskan nya, untuk masa Inkubasi ternak yang terjangkit virus PMK yakni berjalan selama 14 hari karenanya, hewan yang ada harus benar-benar terjaga kesehatan nya. Untuk saat ini dari 3 desa di kabupaten lahat sudah mencapai 75 ekor dan telah dilakukan pemeriksaan dan perawatan dengan suntikan vitamin.
“Untuk itu, diimbau agar masyarakat dapat menahan aktivitas jual beli ternak Sapi sebelum hewan tersebut benar-benar dinyatakan sehat oleh Satgas nantinya,"imbuhnya.
Ditambahkan Eti, meski Sapi yang terjangkit virus PMK cukup aman untuk dikonsumsi karena bukan penyakit yang dapat menulari Manusia namun waspada tetap yang utama agar hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.
“Jika untuk dikonsumsi Sapi yang terjangkit PMK tidak akan menulari Manusi asal cara memasak nya sesuai dengan anjuran kesehatan yang ada khususnya dibersihkan dan direndam dengan air yang mendidih,"pungkasnya.(man)
No comments:
Post a Comment