![]() |
Jurnalis Sahabatsiber. Com Ir22 |
SAHABATSIBER, PULAU PINANG - Ditengah musibah banjir bandang Desa Lubuk Sepang Kecamatan Pulau Pinang, tedapat persoalan baru yang terjadi, Selasa (14/3).
Persoalan tersebut terjadi karena adanya bantuan dari berbagai pihak, namun setelah sampai ketangan para korban, bantuan tersebut diduga tidak merata.
"Kami melihat bantuan bantuan itu turun ke posko, jadi kami tau persis apa saja yang telah diberikan oleh para pemberi bantuan. Namun yang sampai ke kami justru tidak sama dengan yang orang lain dapatkan," ujar salah satu korban banjir Desa Lubuk Sepang yang enggan disebutkan namanya.
Dirinya menyontohkan, ada bantuan mie, seperti intermi, mie sedap dan indomie, namun yang sampai ketangannya hanya intermi, mie merek lain kemana?
"Karena itu, kami minta panitia yang ada di posko bantuan jangan pilih kasih dalam memberikan bantuan. Jangan musibah ini dijadikan tempat untuk mencari keuntungan," tandasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Desa (Kades) Lubuk Sepang, Verly Trinurhadi membantah adanya pilih kasih dalam memberikan bantuan yang dilakukan oleh panitia posko bantuan.
"Semua bantuan yang turun, itu yang kami bagikan. Tidak ada yang kami simpan atau jual. Kalau ada perbedaan merek, mungkin saat itu merek itu yang ada didepan, jadi langsung dibagikan, tanpa ada unsur pilih kasih," ujarnya. (Ir22)
Lebih lanjut, Verly mengapresiasi para petugas posko bantuan yang siang malam berjaga di posko dan secara rurin membagikan bantuan ke masyarakat, meski pun ada ada saja orang yang berprasangka buruk.
"Mungkin ada satu dua oknum yang seperti itu, karena kami tidak bisa mengawasi posko ini 24 jam. Yang jelas kami memastikan, bantuan ini akan dibagikan secara merata dan tepat sasaran," tandasnya. (Ir22)
No comments:
Post a Comment