Monday, July 21, 2025

Warga Desa Siku Dibekali Pelatihan dan Peralatan Tanggap Bencana Lewat Program MASDANA

Tim HSSE Adera Field memberikan sosialisasi kebakaran pemukiman

PRABUMULIH, Sahabatsiber.com
– Sebagai salah satu desa dengan tingkat kerentanan bencana yang tinggi, Desa Siku, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten Muara Enim menjadi lokasi perdana peluncuran Program MASDANA (Masyarakat Sadar Bencana), sebuah inisiatif edukatif yang digagas oleh PT Pertamina EP (PEP) Adera Field, Kamis (17/7) lalu.

Program ini bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana seperti banjir, kebakaran pemukiman, dan kebakaran lahan yang kerap mengancam desa-desa di wilayah ini. Desa Siku dipilih karena lokasinya yang berdekatan dengan kawasan hutan serta keterbatasan akses terhadap pelatihan tanggap darurat.

Kegiatan diawali pemaparan materi kebencanaan yang disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, mencakup jenis-jenis bencana lokal, pertolongan pertama, hingga strategi evakuasi komunitas. BPBD juga memimpin simulasi penanganan bencana, dengan fokus pada banjir dan kebakaran lingkungan, yang diikuti antusias oleh puluhan peserta dari unsur perangkat desa, tokoh masyarakat, dan warga setempat.

Usai sesi pelatihan, tim HSSE Adera Field memberikan sosialisasi kebakaran pemukiman, mulai dari identifikasi titik rawan api, penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), hingga evakuasi keluarga saat terjadi kebakaran. Edukasi ini diperkuat dengan demonstrasi langsung di lapangan.

Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap keberlangsungan program, Adera Field menyerahkan bantuan berupa satu unit tenda darurat dan satu unit perahu karet kepada Kelompok MASDANA Desa Siku. Perlengkapan ini akan digunakan dalam situasi darurat dan simulasi evakuasi ke depan.

Kepala Desa Siku, Sunaryo, menyampaikan rasa terima kasihnya. “Baru kali ini kami mendapat pelatihan lengkap dan bantuan peralatan evakuasi. Ini benar-benar membuka wawasan dan meningkatkan kepercayaan diri warga kami,” ungkapnya.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya sadar terhadap potensi bencana, tetapi juga benar-benar memiliki kapasitas dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk bertindak. Tenda dan perahu ini adalah bentuk dukungan konkret dari kami,” ujar Iwan Ridwan Faizal, Manager Community Involvement and Development (CID) PHR Regional 1 Sumatra.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Muara Enim, dalam hal ini diwakilkan oleh Mashuri selaku Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, menyambut baik kolaborasi yang terbangun. Ia menekankan bahwa edukasi harus dibarengi dengan keberlanjutan.

“Simulasi hanyalah langkah awal. Keberhasilan terletak pada keberlanjutan forum dan kemauan warga untuk menjaga budaya sadar risiko,” katanya.

Sebagai tindak lanjut, Adera Field bersama BPBD akan terus mendampingi Kelompok MASDANA melalui pelatihan lanjutan dan penyediaan fasilitas pendukung lainnya. Diharapkan, Desa Siku bisa menjadi model desa tangguh bencana di wilayah operasional industri migas.

Tentang PHR Regional Sumatera Zona 4

PHR Regional Sumatera Zona 4, Subholding Upstream Pertamina, mengoperasikan 7 Wilayah Kerja Pertamina EP (PEP) dan Pertamina Hulu Energi (PHE), yaitu PEP Prabumulih Field, PEP Limau Field, PEP PEP Adera Field, PEP Pendopo Field, PEP Ramba Field, PHE Ogan Komering dan PHE Raja Tempirai, yang tersebar di 2 kota, yaitu Prabumulih dan Palembang serta 9 Kabupaten, yaitu Muara Enim, PALI, Lahat, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan ilir dan Ogan Komering Ulu. PHR Regional Sumatra Zona 4 di bawah koordinasi serta pengawasan dari SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

No comments:

Post a Comment