 |
| Foto/Irwan22 |
Editor : Tahrim
SAHABATSIBER, BATURAJA - Event Nasional Pencak Silat, yakni kejuaraan Piala Kemenpora yang dilaksanakan di GOR Baturaja hari ini resmi berakhir, namun banyak hal negatif yang timbul, setelah suksesnya kegiatan tersebut, Kamis (22/12).
Hal ini dirasakan oleh para kontingan diluar Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), mereka mengeluhkan kurang siapnya pihak panitia, dalam melaksanakan kegiatan sekelas Nasional tersebut.
"Kami sangat mengeluhkan toilet di dalam GOR, dimana toilet di GOR Baturaja ini sangat tidak layak, karena tidak ada airnya, bahkan ada kotoran manusia yang sudah mengeras," keluh salah satu kontingen dari Kota Padang Sumatera Barat.
Tak hanya itu, kondisi GOR Baturaja pun terlihat kumuh dan banyak kotoran burung di beberapa sisi. "Harusnya sebelum kegiatan ini dilakukan, GOR ini dibersihkan terlebih dahulu," tandasnya.
Selain itu, Idham, salah satu Kontingen yang mengaku dari Provinsi Bengkulu juga mengeluhkan banyaknya pihak yang tidak berkepentingan turun ke lokasi gelanggang pertandingan, terlebih saat memasuki babak final.
"Pada hal tribun penonton ada di atas, namun banyak yang menonton pertandingan dari bawah, sehingga hal tersebut dapat mengganggu para atlet yang sedang bertanding," katanya
Lebih lanjut, kendati jumlah peserta cukup banyak, namun hanya sedikit kontingen yang berpartisipasi. Seperti Pulau Jawa, Sulawesi dan Kalimantan tidak ada sama sekali perwakilan.
Pada hal judulnya Piala Kemenpora, namun pesertanya mayoritas berasal dari Pulau Sumatera. Tentu kesuksesan turnamen tingkat nasional ini dipertanyakan. (Ir22)
No comments:
Post a Comment