LAHAT,SAHABATSIBER.COM - Pemerintah Daerah (Pemkab) Kabupetan Lahat menggelar Rapat Kordinasi Rencena Pengembangan Dan Pemanfaatan Pelaza Lematang pada hari Senin,(18/12/23) di ruangan Ops Room Pemkab Lahat.
Lantaran Plaza Lematang memiliki Imej negatif lantaran diduga menjadi tempat mesum dan asusila. Kedepan Plaza Lematang bakal menjadi Mall Pelayanan Publik (MPP).
Hadir dalam rapat tersebut, PJ Bupati Lahat Muhammad Farid S.STP Msi, Sekda Lahat Chandra SH MM dan seluruh kepala OPD di lingkungan Pemkab Lahat.
Sekda Lahat Chandara SH MM membuka langsung rapat kordinasi Rencana Pembangunan Dan Pemanfaatan Pelza Lematang . Ia memintak kepada 26 Dinas yang hadir pada rapat tersebut untuk memberikan usulan dan tanggapan agar Plaza Lematang menjadi Icon pusat Malll pelayanan publik untuk masyarakat Kabupetan Lahat.
Pj Bupati Lahat Muhammad Farid S.STP Msi, menjelaskan bahwa Plaza Lematang akan dijadikan Mall Pelayanan Publik, melibatkan 26 OPD dan juga ada intansi vertikal lainnya.
"Saya minta seluruh 26 OPD dan stakeholder yang ada untuk bekerja sama guna tercapainya pembangunan Icon Mall Pelayanan Publik di Plaza Lematang", Ucap Pj Bupati Lahat saat memimpin rapat.
Lebih lanjut ia menerangkan, dengan adanya pembangunan Mall Pelayanan Publik, masyarakat nantinya bisa mengurus KK/KTP, paspor, dan lainnya. Termasuk UMKM Lahat untuk mengisi lapak-lapak",terang Pj Bupati Lahat.
"Kita harus gerak cepat, agar rencana MPP tersebut bisa terealisasi dalam waktu tiga bulan kedepan.
Sementara itu Kadis Pol PP dan Linmas Heri Kurniawan terkait Imej negatif Plaza Lematang, akan terus melakukan patroli di area sekitar Plaza Lematang.
"Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan intansi terkait lainya, seperti dinas Perdagangan", ucap Kadis Pol PP Lahat.
Untuk diketahui sebelumya Plaza Lematang di kelola oleh pihak ketiga, namun kabur dan saat ini terbengkalai.Walau sempat dibersihkan dan digunakan pelaku UMKM saat perhalatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) beberapa bulan lalu, namun saat ini Plaza Lematang tidak lagi dimanfaatkan. Sehingga kondisinya kosong, dan justru digunakan oleh oknum masyarakat yang menajdi tempat mesum dan pacaran. (Tahrim)
No comments:
Post a Comment