Bupati Lahat Luncurkan Program Satu Desa Satu Sarjana

Jurnalis Sahabatsiber. Com

LAHAT,SAHABATSIBER.COM - Bupati Lahat Cik Ujang,SH Sejak pertama kali  menjabat sebagai orang no satu di bumi seganti setungguan  sektor pendidikan jadi salah satu prioritas program utama hingga saat ini.

Selain program sekolah gratis, pemberian insentif guru, dan pemberian seragam sekolah gratis, Cik Ujang kini meluncurkan program satu desa satu sarjana di Kabupaten Lahat.

Bagi Cik Ujang, pendidikan kunci memberantas kemiskinan. Program satu desa satu sarjana ini sudah dipikirkan dirinya, supaya anak-anak di Kabupaten Lahat terpacu untuk menempuh pendidikan hingga perguruan tinggi.

Dengan begitu, tidak ada lagi anak di Lahat menghentikan mimpinya meraih gelar sarjana.

Pendidikan salah satu cara memberantas kemiskinan. Insya Allah pasti berjalan. Bagaimanapun caranya, saya usahakan bisa kerjasama dengan universitas di Sumsel hingga luar Pulau Sumatera," ujar Cik Ujang, SH pada hari  Jumat,(05/5/23).

Agar bisa ikut program satu desa satu sarjana ini, tentu ada syaratnya. Harus anak yang memiliki prestasi, berasal dari keluarga kurang mampu dan yang terpenting anak tersebut punya kemauan tinggi untuk sekolah.

Program satu desa satu sarjana ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lahat.

"Beasiswa program satu desa satu sarjana ini, syaratnya anak yang masuk peringkat 10 besar di sekolah, dan berasal dari warga yang tidak mampu. Kalau anaknya pak kades, ya tidak bisa kita bantu, karna kades tentunya mampu untuk kuliah kan anaknya," kata Cik Ujang. 

Sementara itu salah satu warga Desa Keban Agung Yuki sangat mengapresiasi progam satu desa sarajana yang di gagas Bupati Lahat Cik Ujang.

"Bagi kami masyarakat yang kurang mampu untuk menguliakan anak menjadi sarjana menjadi motivasi dengan adanya progaram tersebut. Mengingat banyak anak yang tinggal di desa- desa mempunyai prestasi  namun tidak mampu untuk menggapai saranja dikarnakan kurang mumpu  namun punya kemaun",terang Yuki

Lebih lanjut ia sangat mengahrapakn, program satu desa satu sarjana bisa terwujud dan terlaksana pada tahun ini",harapannya (Ir22)

Editor : Muchtarim